TM 1 SBM: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Berdasarkan dari pembahasan dari jurnal (Rini dan
Nur,2016), membahas tentang
EFEKTIVITAS MATERI PEMBELAJARAN KOPERATIF, diambil kesimpulan yaitu sebagai
berikut: (1) model Pembelajaran Kooperatif tipe The Power Of Two yaitu salah
satu tipe dalam model Pembelajaran Kooperatif yang mempunyai prinsip bahwa
berpikir berdua jauh lebih baik daripada berpikir sendiri. Dalam pelaksanaannya
siswa dibagi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri atas 2 orang. Model
Pembelajaran Kooperatif tipe The Power Of Two sangat bermanfaat, karena dapat
memaksimalkan belajar kolaboratif (bersama) dan meminimalkan kesenjangan antara
siswa yang satu dengan siswa yang lain, (2) Sintaks penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe The Power Of Two dalam Pembelajaran Fisika
terdapat 5 langkah: (1) Tahapan memberikan pertanyaan. Guru membagi LKS (berisi
pertanyaan yang spesifik dan merangsang pikiran siswa), kemudian guru membagi
siswa menjadi beberapa kelompok praktikum, lalu guru membimbing siswa melakukan
praktikum tentang materi; (2) Tahapan meminta siswa menjawab pertanyaan secara
individual. Guru meminta dan membimbing siswa untuk mengerjakan LKS berdasarkan
praktikum secara individu; (3)tahapan meminta berpasangan, guru membagi siswa
menjadi berpasangan sebagai kelompok diskusi; (4) Tahapan meminta siswa membuat
jawaban baru. Guru mengarahkan siswa untuk membuat jawaban baru berdasarkan
hasil diskusi berpasangan (membuat kesimpulan); (5) Tahapan meminta siswa
membandingkan setiap pasangan dalam kelas. Guru meminta perwakilan pasangan
untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan meminta siswa dari pasangan lain
untuk memberikan tanggapan. (3)berdasarkan hasilpenelitian para ahli, penerapan
model Pembelajaran Kooperatif tipe The Power Of Two efektif untuk pembelajaran
Fisika sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan analisis siswa.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian Dian, dalam “PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (TEAM GAMES TOURNAMEN) TGT TERHADAP MOTIVASI
SISWA MENGIKUTI PEMBELAJARAN BOLAVOLI DI KELAS X SMAN 1 PANGGUL KABUPATEN
TRENGGALEK”,dapat
diperoleh beberapa kesimpulan seperti berikut: 1. Motivasi belajar siswa kelas
X SMAN 1 Panggul dalam mengikuti pembelajaran bolavoli setelah diterapkannya
model pembelajaran Kooperatif Tipe TGT menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa
kelas eksperimen lebih tinggi daripada motivasi belajar siswa pada kelas
kontrol. 2. Respon sebagian besar siswa terhadap penerapan model pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT di kelas X SMAN 1 Panggul dalam mengikuti pembelajaran bolavoli
adalah setuju.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Dian,dkk. 2014. Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif. No. 2. Vol.3.
Rini dan Nur.2016.
Jurnal Materi Dan Pembelajaran Fisika (JMPF). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif.
No.1.Vol.6.
Link :
Komentar
Posting Komentar