TT3 : TEORI DASAR PRAKTIKUM FREKUENSI DAN RESONANSI
Teori Dasar Praktikum Frekuensi Resonansi
Teori Dasar Praktikum Frekuensi Resonansi
Gelombang adalah bentuk dari getaran
yang merambat pada suatu medium. Pada gelombang yang merambat adalah
gelombangnya, bukan zat medium perantara. Satu gelombang dapat dilihat
panjangnya dengan menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang
transversal) atau menghitung jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan
(gelombang longitudinal). Cepat rapat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh
gelombang dalam waktu satu detik (Riyn, 2011).
Gelombang adalah getaran yang merambat.
Gelombang merambatkan energi dari pangkal gelombang menuju ujung. Gelombang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari kita. Misalnya gelombang sinar matahari,
gelombang bunyi, gelombang radio. Gelombang memiliki banyak manfaat dalam
kehiduopan sehari-hari kita. Tanpa gelombang dunia tidak akan semaju seperti
sekarang, karena dari gelombang sinyal kita mendapatkan informasi dari berbagai
media (Frengky, 2010).
Resonansi adalah peristiwa ikut
bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar dan memiliki
frekuensi yang sama atau kelipatan bilangan bulat dari frekuensi itu. Resonansi
sangat penting di dalam dunia musik. Dawai tidak dapat menghasilkan nada yang
nyaring tanpa adanya kotak resonansi. Pada gitar terdapat kotak atau ruang udara
tempat udara ikut bergetar apabila senar gitar dipetik. Udara di dalam kotak
ini bergerak dengan frekuensi yang sama dengan yang dihasilkan oleh senar
gitar, peristiwa ini disebut dengan resonansi, resonansi menghasilkan pola
gelombang stasioner yang terdiri atas perut dan simpul gelombang dengan panjang
gelombang tertentu. Pada saat gelombang berdiri terjadi pada senar maka senar
akan bergetar pada tempatnya. Pada saat frekuensinya sama denga frekuensi
resonansi, hanya diperlukan sedikit usaha untuk menghasilakan amplitudio besar.
Hal inilah yang terjadi pada senar yang dipetik. Udara yang mengisi tabung
gamelan juga akan ikut bergetar jika lempengan logam pada gamelan tersebut
dipukul. Tanpa adanya tabung kolom udara di bawah lempengan logamnya, Anda
tidak dapat mendengar nyaringnya bunyi gamelan tersebut. Resonansi juga
dipahami untuk mengukur kecepatan perambatan bunyi di udara. Bila suatu suatu
sumber bunyi bergetar di atas mulut tabung resonansi, pada panjang kolom
udara tertentu dapat didengar dengung sangat keras, ini berarti terjadi
resonansi bunyi. Saat itu dalam tabung resonansi terjadi gelombang longitudinal
stasioner. Pada permukaan air terdapat simpul gelombang dan pada mulut tabung
terdapat perut gelombang.
Giancolli, Douglas. 2001. Fisika
jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Peristiwa resonansi merupakan peristiwa
bergetarnya suatu sistem fisis dengan nilai frekuensi tertentu akibat
dipengaruhi oleh sistem fisis lain (sumber) yang bergetar dengan frekuensi
tertentu pula dimana nilai kedua frekuensi ini adalah sama. Peristiwa ini dapat
kita amati dengan menggunakan kolom udara. Kolom udara dapat dibuat dengan
menggunakan tabung yang sebagian diisi air, sehingga kita dapat mengatur
panjang kolom udara dengan menaik-turunkan pemukaan air pada tabung. Sistem
fisis sumber adalah audio generator yang dapat menghasilkan gelombang bunyi
dengan nilai frekuensi bervariasi, sedangkan sistem fisis yang ikut bergetar
adalah molekul-molekul udara yang berada dalam kolom udara yang bergetar karena
variasi tekanan. Gelombang yang terbentuk dalam kolom udara merupakan gelombang
bunyi berdiri. Peristiwa resonansi terjadi saat frekuensi sumber nilainya sama
dengan frekuensi gelombang bunyi pada kolom udara yang dicirikan dengan
terdengarnya bunyi yang paling nyaring (amplitude maksimum).
Halliday & Resnick, 1978. Fisika,
Edisi ketiga, jilid 1 (Terjemahan
Pantur Silaban Ph.D), Erlangga, Jakarta.
Bunyi adalah bahan terpenting dalam musik. Bunyi berasal dari Sumber bunyi, yang digetarkan oleh tenaga atau energi. Kemudian getaran tersebut oleh pengantar diantarkan atau dipancarkan keluar. Dan bila getaran ini sampai di telinga kita, barulah kita dapat mendengarkannya (Mswahyudi,2009).
Gelombang adalah gejala dari perambatan usikan (gangguan) di dalam suatu medium. Pada peristiwa rambatan tersebut tidak disertai dengan perpindahan tempat yang permanen dari materi – materi medium. Rambatan dari usikan (gangguan) itu merupakan rambatan energi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi turut mendorong terciptanya alat pengirim dan penerima informasi yang mempunyai cara kerja dengan mengirim atau
menerima gelombang. Tanpa disadari
setiap makhluk hidup di bumi ini hidup dalam
lautan gelombang. Sinar matahari, sinar
kosmis yang setiap saat menghujani bumi,
suara bising di jalan, sampai gelombang
radio dari seluruh pemancar di seluruh dunia,
berkelebatan tak henti – hentinya di
sekitar makhluk hidup di bumi ini. Sayangnya
hanya sedikit gelombang yang dapat
terlihat oleh mata manusia secara langsung,
seperti gelombang laut, gelombang diam
pada senar gitar.(Linggih,1998,h:230)
Gelombang bunyi merupakan gelombang
longitudinal,yaitu gelombang yang terdiri atas partikel-partikel yang
berosilasi searah dengan gerak gelombang tersebut, membentuk daerah bertekanan
tinggi dan rendah (rapatandan renggangan). Partikel yang saling berdesakan akan
menghasilkan gelombang bertekanan tinggi, sedangkan molekul yang meregang akan
menghasilkan gelombang bertekanan rendah. Kedua jenis gelombang ini menyebar
dari sumber bunyi dan bergerak secara bergantian padamedium.
Gelombang bunyi dapat bergerak melalui zat padat, zat cair, dan gas, tetapi
tidak bisa melalui vakum, karena di tempat vakum tidak ada partikel zat yang
akan mentransmisikan getaran. Kemampuan gelombang bunyi untuk menempuh jarak
tertentu dalam satu waktu disebut kecepatan bunyi. Kecepatan bunyi di udara
bervariasi, bergantung temperatur udara dan kerapatannya. Apabila temperatur
udara meningkat, maka kecepatan bunyi akan bertambah. Semakin tinggi kerapatan
udara, maka bunyi semakin cepat merambat. Kecepatan bunyi dalam zat cair lebih
besar daripada cepat rambat bunyi di udara. Sementara itu, kecepatan
bunyi pada zat padat lebih besar daripada cepat rambat bunyi dalam zat cair dan
udara. (Rahmat,2008).
Komentar
Posting Komentar